MENDESAIN KURIKULUM KEBAHAGIAAN BERKELANJUTAN (KKB) DI YAYASAN PENDIDIKAN SEKOLAH BRUDER
Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder
(YPSB) melaksanakan kegiatan rapat kerja (Raker) tanggal 30 Agustus – 1 September
2023 bertempat di Hotel Bajau Singkawang. Berikut kami paparkan ebberapa
kerangka dasar Kurikulum Kebahagiaan Berkelanjutan (KKB). Sebuah bentuk
kurikulum yang sudah lama diterapkan di beberapa negara belahan dunia lainnya.
Kurikulum ini digagas mengingat prosentase
kebahagiaan manusia semakin menurun dan iklim belajar di sekolah-sekolah
dalam konteks tertentu tidak berada dalam suasana yang membahagiakan. Masih
banyak peserta didik yang takut ke sekolah karena suasana sekolahnya, guru mata
pelajaran atau muatan pembelajaran.
Sekolah sekolah saat ini terus
berupaya untuk mendesain proses pembelajaran holistik demi keadaban publik.
Dengan demikian kita membutuhkan revolusi hati seorang guru. Dalam arti,
pertama tama guru guru sebaik baiknya memandang dirinya sebagai makhluk
spiritual, makluk humanis integral otentik yang mengarus utamakan interioritas
pribadi, ke dalaman pribadi, keunikan pribadi dan relasi interpersonal yang
semakin mendalam; kemudian selanjutnya guru guru hadir dengan sentuhan
kemanusiaan dan penuh kasih sayang. Dengan sentuhan kemanusiaan dan penuh kasih
sayang, setiap pribadi di sekolah sekolah kita pasti menghasilkan buah buah
yang baik, benar dan indah bagi kemanusiaan yang adil dan beradab.
Pendidikan di sekolah merupakan
visi misi tujuan paling strategis untuk mengentaskan dan membela serta
membebaskan orang yang terpinggirkan, orang miskin, orang melarat, orang
sengsara dan orang menderita. Itulah makna esensial dari sekolah sebagai media
khabar baik, unggul dan berpihak kepada orang miskin. Oleh karena itu kita saat
ini di sini sangat membutuhkan kehadiran saksi hidup guru guru yang memiliki
jiwa misioner, punya hati yang tulus dan murni untuk menjadi agen perubahan
peradaban cinta kasih dan keadaban publik dan transformatif mulai dari
pinggiran dan orang orang miskin, sengsara dan menderita yang tersebar di
jutaan pulau pulau di seluruh Nusantara. Kehadiran Guru guru yang berjiwa
misioner ini membuat pulau pulau bersukacita dan bergembira, damai sejahtera
dan bahagia berkelanjutan.
Krisis saat ini bumi semakin
mendidih panas yang berdampak pada tidak sehatnya alam, hewan dan manusiaa.
Harapannya pendidikan di sekolah sekolah sebagai rumah kedua menjadi akar, pagar
dan landasan pacu untuk membentuk orang menjadi dirinya sendiri yang autentik
dalam relasinya yang baik dan indah dengan sesama, alam dan Tuhan.
Spiritualitas Pendidikan menjadikan Satu Sehat: sehat alamnya, sehat hewannya,
sehat manusianya. Dengan demikian kita perlu menghadirkan Guru yang punya
spirit dan passion. Spirit dan Passion guru adalah sehati sepikir untuk melihat
indahnya tumbuh kembang pribadi peserta didik secara utuh setiap hari. Sudah
tiba saatnya, Guru guru di ruang kelas seluas dunia harus memiliki hati yang
arif bijaksana agar anak anak didik kita hidup dalam kasih persaudaraan manusia
semesta, penuh damai sejahtera, penuh kebaikan dan sukacita Injil, bukan dalam
ruang hidup planet bumi yang semakin mendidih panas, penuh sakit mental, kekerasan
dan intoleransi. Kita sungguh sangat mengharapkan kehadiran guru guru yang
berhati arif bijaksana.
Pendidikan di sekolah yang
berkualitas baik dan dapat diakses oleh seluruh anak terutama oleh anak anak
yang termiskin, termarginal, terpinggirkan merupakan jalan satu satunya menuju
kemerdekaan sejati, perdamaian abadi dan keadilan sosial yang selaras serasi
dengan cita cita Indonesia Merdeka. Saat ini, sekolah sekolah itu membutuhkan
kehadiran guru guru yang benar benar memiliki jiwa kemerdekaan belajar yang
holistik agar anak anak didik bertumbuh dan dapat berpartisipasi secara
demokratis sebagai warga global, nasional, lokal yang berbudaya dan berjiwa
Pancasila. Artinya, berkat anugerah hadirnya guru guru berjiwa dan berbudaya
Pancasila, semuanya memuliakan Allah dengan memulihkan martabat manusia dan
menyehatkan sejahterakan seluruh makhluk ciptaan di planet bumi ini. Kita butuh
guru berjiwa dan berbudaya Pancasila agar kita semua hidup harmonis dalam
perdaban kasih persaudaraan manusia.
Pendidikan di sekolah seharusnya
menyiapkan dan menghadirkan guru guru yang pengasih dan penyanyang serta
panjang sabar dan besar kasih setianya agar anak anak bertumbuh dan berkembang
menjadi orang yang berkepribadian cerdas, bermurah hati , berempati, beradab
kasih dan semakin peduli terhadap bumi yang semakin panas dan memanas ini. Kita
butuh guru guru yang menaburkan benih benih cinta kasih Injil di ruang kelas
seluas dunia demi kemanusiaan yang adil dan beradab Pancasila.
Sekolah sebagai kemah kebahagiaan
menumbuhkembangkan setiap peserta didik secara holistik untuka menjadi pribadi
yang cerdas, berkarakter mulia, berempati, menghargai dan menghormati
keanekaragaman hayati dan budaya, peduli terhadap penderitaan dan kesengsaraan
orang lain dan jeritan suara setiap makhluk; Dengan demikian sekolah sebaik
baiknya menghadirkan guru guru yang memancarkan wajah yang berseri seri, budi
hati dan pikiran yang muni dan jernih, memancarkan kesaksian hidup sederhana
dan pemberian diri yang total dan tulus, jauh dari main kuasa, sombong dan cita
rasa ketamakan/kerakusan eltis serta keserakahan intelektual. Sekolah sebagai
kemah kebahagiaan bagi setiap peserta didik mengharapkan guru guru berhati
mulia penuh pengorbanan diri secara total dan holistik.
Pendidikan di sekolah perlu
dikelola secara holistik agar sehat dan bermakna demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian sekolah membutuhkan kehadiran guru guru yang sungguh sungguh
berpegang teguh dan berkomitmen pada nilai nilai cinta kasih Injil, solidaritas
dan menghargai seluruh kehidupan manusia serta menghentikan praksis ideologi
seksisme, racisme, intoleransi, kekerasan, kastanisasi. Karena itu guru guru
sebaik baiknya berfokus untuk mengajar dan melakukan proyek penelitian yang
mencakup pendidikan yang berkelanjutan, kepemimpinan guru yang
transformational, pengalman pembelajaran transformatif, damai abadi dan
keadilan sosial, seni, humanitas dan ekologi integral. Pada akhirnya kita
memetik hasil pembelajaran yang membuat seluruh warga bahagia sejahtera,
peduli, compassion, berperilaku prososial, respek, setara, bebas, penuh
tanggungjawab, dan bersikap altruisme.
Pendidikan di sekolah merupakan
jangkar peradaban kasih, toleransi dan perdamaian abadi. Karena itu guru guru
harus hadir ( presence) dengan segenap hati dan pikiran untuk setia mengabdi
dan mengajar apa yang benar, baik, indah, adil, jujur di ruang kelas seluas
dunia. Dengan kehadiran guru guru yang penuh sukacita kasih Injil dan penuh
hikmat kebijaksanaan, sekolah sekolah kita berhasil menjadikan generasi bangsa
ini sebagai manusia berketuhanan, manusia beradab, manusia bersaudara, manusia
berdemokrasi penuh hikmat kebijaksanaan, manusia berkeadilan sosial yang
prososial dan partisipatif serta peduli demi kesejahteraan rakyat. Di sinilah
penting sekali untuk menolong dan mengupayakan guru guru agar memperoleh gaji
yang adil agar hidup mereka penuh bahagia, sejahtera, senang dan rekreasi
dalama sukacita injil.
Visi dan misi utama pendidikan di
sekolah saat ini adalah menjaga kesejahteraan rakyat dan alam yang tetap
lestari. Sekolah yang baik dan berkualitas ditunjukkan dengan desain kurikulum
yang berpihak pada menghentikan kesengsaraan dan penderitaan rakyat serta
kerusakan alam. Kini kita berada pada era pendidihan global, perubahan iklim
yang ekstrem, kualitas pangan yang buruk dan sampah makanan yang semakin
menumpuk, tengkes, penculikan dan perdagangan manusia yang semakin tak
terkendali, korupsi dan kemiskinan ekstrem. Sekolah dan ruang kelas seluas
dunia punya visi, misi dan tujuan program harus mengupayakan kapabilitas
peserta didik untuk semakin berpikir kritis dan berhati murni serta berhati
bijak bestari untuk menghentikan ketamakan dan kerakusan serta kemewahan gaya
hidup yang dipamerkan segelintir manusia elite penguasa dan pengusaha di
tingkat global, nasional dan lokal; Ruang ruang kelas seluas dunia harus setia
menghadirkan guru guru yang memiliki mata hati dan pena budi pekerti yang tajam
bermata kontemplatif untuk membimbing dan membentuk generasi bangsa yang
berintegritas, jujur, menghargai dan menghormati hidup setiap orang, berpihak
dan peduli pada orang orang miskin yang terdampak perubahan iklim ekstrem dan
mengulurkan tangan untuk melestarikan alam hutan dengan menanam pohon.
Pendidikan di sekolah merupakan
sentrum peradaban cinta kasih Injil sebagai strategi pendidikan dan kebudayaan
dalam kerangka kerja pembentukan profil pelajar Pancasila menuju Indonesia maju
dan damai sejahtera. Salah satu pokok pangkalnya adalah menjamin suasana dan
iklim budaya sekolah yang penuh kasih persaudaraan, nyaman dan aman, senang dan
bebas bahagia; Dengan demikian sekolah segera menghentikan segala bentuk
kekerasan fisik, mental, psikis, intoleransi, diskriminasi dan kastanisasi dan
mencegah serta menangani dengan baik kekerasan seksual. Ada komunikasi yang
saling percaya antara sekolah, orang tua, guru dan siswa. Strateginya adalah
meningkatkan kualitas literasi dan numerasi, seni dan ilmu pengetahuan,
literasi teknologi digital dan AI; meningkatkan keunggulan nalar manusia untuk
menyelesaikan soal soal kehidupan yang serba kompleks dan remeh temeh;
menyediakan buku buku bermutu di ruang baca untuk semua bisa belajar mengasah
nurani dan menata budi pekerti; Di sinilah guru guru harus yakin betul bahwa
tindakan cinta kasih merupakan ekspresi intelektual nalar kritis dan emosi
serta praksis dari puncak peradaban manusia. Cinta kasih membuat semua orang
saling menghargai seluruh hidup manusia dan alam ini. Guru guru adalah kaum
cendekia intelektual organik yang tekun, setia, sabar dan berjanji untuk
memotivasi peserta didik agar memahami secara mendalam kegeniusan manusia dan
merefleksikan luasnya cakrawala imajinasi kreatif seni dan sains demi keluhuran
martabat manusia lestari indahnya planet bumi ini. Nah, guru guru harus serius
menjadi pustaka nalar bergerak demi tercapainya peradaban kasih persaudaraan
manusia semesta ini.
Pendidikan di sekolah sebagai
jangkar peradaban kasih persaudaraan manusia semesta harus serius mencintai dan
melestarikan kebudayaan agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa yang
ramah, toleran dan damai. Sekolah dan ruang kelas seluas sedunia harus sejak
usia dini anak anak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan dirinya melalui
seni budaya lokal nusantara. Dengan demikian Guru guru sebaik baiknya memiliki
lensa mata hati kontemplatif untuk semakin mengenal dan menghargai serta
mengembang bentukkan anak didik dengan penuh cinta kasih sayang; mendidik dan
menghargai martabat pribadi setiap orang; membangun komunitas sekolah yang
menghargai budaya dialog dan diskusi serta debat yang sehat dan masuk akal
serta relevan dengan mencari solusi demi kebaikan bersama; membentuk dan
amengembangkan kedewasaan iman, resilience/daya juang dan integritas
akejujuran; mencintai budaya peduli dan cinta lingkungan hidup serta membentuk
pribadi manusia yang unggul dan holistik. Karena itu guru guru harus hadir dan
menjadi saksi akan gaya hidup yang menjaga sintesa antara kejeniusan manusia
dan keajaiban alam dalam semangat ekologi profetis spritual dan kompetensi
profesionalis demi kesejahteraan dan kebaikan bersama.
Pendidik di sekolah sebagai
pembudayaan nilai dan pencerdasan kehidupan manusia harus serius
menumbuhkembangkan kesehatan intelektual dan mental jiwa manusia generasi
penerus bangsa. Sungguh tak elok wajah bangsa yang semakin sakit di mana kaum
elite yang rakus dan tamak harta, jarah alam pikiran dan ruang hidup, korupsi
semakin raja lela, ketidakadilan dan ketidakjujuran semakin garang, orang
semakin tak sadar diri ini tanah air pusaka dan punya siapa. Di sinilah peran
Guru Umat Manusia sangatlah penting untuk mulai menyadari dan mengatasi polusi
udara kotor yang semakin ekstrim saat ini yang berdampak pada berbagai bentuk
penyakit yang mematikan orang; menghentikan pertarungan modal yang cenderung
memihak kepada mereka yang bermodal besar ( kapitalisasi dan industrisasi
sekolah); serius mencegah politik uang dalam merekrutmen siswa; Karenanya
jangan sampai guru guru kehilangan cita rasa kemerdekaan akademik, cita rasa
damai sejahtera dan cita rasa keadilan sosial; sungguh layak dan pantas guru
guru mulai menaburkan benih benih kebaikan manusia seperti
integritas,kejujuran, inklusif dan berpihak pada kaum yang tertindas dan
sengsara. Guru guru harus serius menjadi agen penjaga udara yang bersih dan
kita semua menyaudara demi kesehatan intelektual dan mental generasi penerus
bangsa dan semakin menyadarkan para peserta didik untuk melestarikan tanah air
pusaka yang subur, suci dan mulia demi kebaikan dan kesejahteraan bersama.
Sekolah sekolah harus tetap merawat
daya magis spirit Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika demi mewujudkan Indonesia
yang toleran, damai dan sejahtera. Oleh karena itu guru gurunya harus
menjunjung tinggi nilai nilai kejujuran, kebenaran, kebaikan dan keindahan
dalam langkah laku hidupnya saban hari.
Sambutan Kepala Sekolah
Selamat datang di website SMP Karya Budi Putussibau.
Website ini merupakan sebuah layanan web yang hadir sebagai media komunikasi dan interaksi antara sekolah dan masyarakat. Semua pihak yang berkepentingan dengan dunia pendidikan terutama yang berlangsung di sekolah ini seperti guru, tenaga kependidikan, murid, orangtua murid/wali, para pejabat dan yang lainnya, dapat mengakses berbagai informasi yang disediakan. Informasi tersebut antara lain tentang profile sekolah, staf pengajar, jenis-jenis ekstrakurikuler, berita sekolah, SPMB dan berbagai informasi penting lainnya. Melalui website ini kami akan mengkomunikasikan bagaimana detak jantung kegiatan sekolah dalam rangka memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat.
Mudah-mudahan kehadiran website ini akan memberikan manfaat kepada warga sekolah khususnya dan masyarakat luas umumnya dalam rangka memajukan pendidikan di Indonesia
Berita
Data galeri tidak ada










